Senin, 20 Juli 2015

Hal Berpuasa bagi Umat Kristiani

PUASA DALAM AGAMA KRISTEN
Apakah tujuannya kita berpuasa?
1. Untuk merendahkan diri di hadapan Allah
2. Untuk menyatakan rasa kasih kita kepada Tuhan Yesus
3. Untuk mendisiplinkan tubuh kita dari keinginan duniawi, salah satu cara untuk menyangkal diri.
4. Untuk menambah rasa simpati kepada sesama, agar bisa merasakan penderitaan orang lain.
5. Untuk meminta jawaban Tuhan atas permasalahan kita.
6. Untuk mengusir jenis setan tertentu yang hanya bisa diusir dengan doa puasa.
Apakah dalam Agama Kristen ada yang namanya Puasa?
Agama Kristen Protestan tidak mewajibkan untuk berpuasa, sedangkan Kristen Katolik mewajibkan untuk berpuasa pada masa pra-paskah.
Bagaimana cara kita berpuasa?
Terserah pribadi masing-masing. Tentukan sendiri jangka waktunya: 8 jam, 1 hari, 1 hari 1 malam, 3 hari, 7 hari, 40 hari, dst. Tentukan jenis puasanya: hanya makan sayur, tidak makan, tidak makan dan tidak minum, atau puasa kebiasaan jelek seperti ; tidak merokok, tidak berjudi, dll.Perbanyak jam doa, pujian penyembahan dan baca Alkitab spy lebih efektif.
Apakah Tuhan Yesus mengajarkan agar kita berpuasa?
Ya, Yesus mengajarkan agar murid-muridNya untuk berpuasa. Tuhan Yesus berkata: “Dan apabila kamu berpuasa,…” (Mat 6:16). Kata apabila artinya adalah sebagai orang Kristen, pada suatu saat kita akan berpuasa. Hanya waktunya sebaiknya tidak diwajibkan oleh agama, karena niat berpuasa timbul dari masing-masing pribadi.
Apa yang Yesus ajarkan ketika kita berpuasa?
Sedapat mungkin agar tidak ada orang lain yang tahu jika kita berpuasa. Biar hanya Tuhan yang tahu dan memberi upah kepada kita. Oleh karena itu agama Kristen tidak mewajibkan waktu puasa.
Mengapa murid-murid Yesus tidak berpuasa ketika Ia bersama mereka?
Karena puasa adalah untuk menunjukkan kepada Allah, sedangkan Yesus adalah Imanuel (=Allah beserta kita).
Untuk apa berpuasa jika Allah sudah ada di tengah-tengah mereka?
Yesus telah menjelaskan dalam Mat 9:15. Yesus juga menerangkan lewat perumpamaan bahwa puasa dalam Perjanjian Lama berbeda dengan puasa dalam Perjanjian Baru. (Mat 9:16-17).
Apakah bedanya puasa dalam PL dan PB?
Puasa dalam PL yang dilakukan secara rutin oleh bangsa Israel adalah untuk menantikan kedatangan Mesias, Penyelamat bangsa Israel yang dijanjikan dalam kitab Taurat dan kitab para nabi. Sedangkan dalam PB, Mesias telah datang dan berkarya. Artinya Keselamatan sudah datang, dan kita berpuasa untuk menjaga keselamatan yang sudah kita miliki.
Apakah ada niat puasa selain jawaban diatas?
Ya, seperti Musa dan Elia, mereka berpuasa karena memang Tuhan memberikan kekuatan untuk bersekutu secara intim dengan Tuhan, sehingga mereka tidak merasa lapar dan haus, seperti keadaan di sorga. Lainnya untuk situasi yang mendesak, untuk meminta belas kasihan dati Tuhan, untuk meminta agar Tuhan bertindak dalam masalah kehidupan kita, untuk meminta kekuatan Allah dalam pelayanan.
Apa saja puasa yang tercatat dalam PL?
1. Puasa Musa, 40 hari 40 malam tidak makan dan tidak minum (Kel 24:16 dan Kel 34:28)
2. Puasa Daud, tidak makan dan semalaman berbaring di tanah (2 Sam 12:16)
3. Puasa Elia, 40 hari 40 malam berjalan kaki (1 Raj 19:8)
4. Puasa Ester, 3 hari 3 malam tidak makan dan tidak minum (Est 4:16)
5. Puasa Ayub, 7 hari 7 malam tidak bersuara (2:13)
6. Puasa Daniel, 10 hari hanya makan sayur dan minum air putih (Dan 1:12), doa dan puasa (Dan 9:3), berkabung selama 21 hari (Dan 10:2)
7. Puasa Yunus, 3 hari 3 malam dalam perut ikan (Yunus 1:17)
8. Puasa Niniwe, 40 hari 40 malam tidak makan, tidak minum dan tidak berbuat jahat (Yunus 3:7)
Apa saja puasa yang tercatat dalam PB?
1. Puasa Yesus, 40 hari 40 malam tidak makan (Mat 4:2)
2. Puasa Yohanes pembabtis, tidak makan dan tidak minum (Mat 11:18)
3. Puasa Paulus, 3 hari 3 malam tidak makan, tidak minum dan tidak melihat (Kis 9:9)
4. Puasa Jemaat mula-mula, untuk menguatkan Paulus dan Barnabas dalam pelayanan (Kis 13:2-3)
Kesaksian :TUHAN MENJAWAB DOA INDAH PADA WAKTUNYA ( Caroline)
Saya menikah Maret 2007 di usia 34 tahun. Kehidupan rumah tangga kami berjalan seperti layaknya rumah tangga lain, penuh warna-warni romantika kehidupan berumahtangga. Bulan berganti bulan, hingga tahun berganti, belum juga kami dikaruniai seorang anak, doa tetap dipanjatkan, tapi kok belum juga mendapat jawaban. Hingga suatu saat di bulan November 2008, dimana seorang hamba Tuhan yang juga merupakan pembimbing rohani kami berkunjung datang ke kota dimana kami tinggal, hamba Tuhan tersebut menyempatkan singgah ke rumah kami dan berdoa bersama kami. Kami bersepakat untuk menaikkan doa puasa setiap hari rabu (suami saya belum paham caranya berdoa puasa, jadi hanya saya dengan hamba Tuhan tersebut).
Di bulan Desember 2008, saya merasakan ada yang aneh di dalam tubuh saya, sedikit mual dan eneg. Suatu siang di pertengahan bulan Desember 2008, saya mendengar suatu suara yang mengatakan saya hamil, saya langsung berdoa, "jika suara ini suara Tuhan saya mengucap syukur terima kasih Tuhan dan jadilah kehendak-Mu Tuhan, jika bukan suara Tuhan, saya tolak dalam nama Yesus." Minggu pertama bulan Januari 2009, saya merasakan tetap ada yang aneh dalam tubuh saya dan saya sudah terlambat 2 minggu (sering saya terlambat haid karena kelelahan bekerja), saya dan suami pergi membeli alat tes kehamilan, waktu saya tes hanya muncul 1 garis, aahhh... belum juga waktunya pikir kami, selang 15 menit kemudian, iseng saya buka kembali hasil tes tadi, muncul garis kedua samar-samar. Kami berdoa semoga Tuhan menjawab doa kami kali ini, 1 minggu kemudian kami cek kembali dan kali ini muncul 2 garis yang sama tebalnya. Keesokan hari kami pergi ke dokter spesialis kandungan, dan ternyataaa... menurut perkiraan dokter saya hamil 3 minggu. Puji Tuhan... Halleluya!
Suara yang saya dengar itu ternyata suara Tuhan, dan saya hamil, saya berhenti bekerja dan menjaga kehamilan saya hingga bulan Sepember 2009 lahir putri kami yang cantik, cahaya dalam keluarga kami.
Bagi siapapun yang membaca posting saya ini, percayalah bahwa Tuhan menjawab doa kita dengan cara Tuhan sendiri, Ia menguji kita apakah kita sabar dan tetap mencari wajah-Nya ataukah kita menggerutu dan menyalahkan Tuhan karena belum menjawab doa kita. Kesabaran dan ketekunan membuahkan hasil yang manis dan indah pada waktu-Nya.
Selamat berpuasa! Tuhan Yesus memberkati.

Post by : Althur Robert  on facebook

Tidak ada komentar: